Apa itu Stem Cell?
Stem cell adalah sel induk yang
berfungsi untuk membentuk sel baru. Ada beberapa jenis stem cell,
diantaranya adalah adult stem cell dan embryonic stem cell. Adult stem
cell adalah sel induk yang sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi
spesifik dan hanya mampu membentuk beberapa jenis sel yang segolongan
(multipotent), misalnya stem cell jantung hanya dapat membentuk sel otot
jantung, sel otot polos dan endotel
Embryonic Stem Cell
Embryonic stem cell adalah sel induk
(sel punca) yang merupakan cikal bakal atau sel mula-mula yang
berkembang biak membentuk seluruh organ tubuh makhluk hidup
(pluripotent). Stem cell inilah yang terus menerus membelah diri
sehingga terbentuk janin yang kemudian lahir sebagai bayi. Pada plasenta
atau ari-ari pada bayi yang baru lahir terdapat stem cell. Sebagian
pakar menggolongkan stem cell dalam placenta sebagai adult stem cell,
namun ada pakar yang menggolongkannya sebagai embryonic stem cell karena
potensinya yang bersifat pluripotent. Kini sudah banyak pasangan muda
yang menyimpan plasenta bayi yang baru dilahirkan di bank plasenta di
Singapore maupun di Jakarta. Walaupun biaya penyimpanan dan
penggunaannya sangat mahal, banyak pasangan muda yang memanfaatkan
fasilitas ini karena saat bayi beranjak dewasa dan terkena penyakit yang
mematikan, maka plasenta bayi tersebut dapat digunakan untuk terapi
penyembuhan.
Terapi dengan Stem Cell
Stem Cell Therapy
adalah suatu terapi yang belakangan ini banyak dibicarakan di dunia
kesehatan dan kedokteran baik Barat maupun Timur. Selain hasilnya yang
sangat menakjubkan, persentase keberhasilan terapi ini juga cukup
tinggi. Sudah ada ribuan orang yang telah merasakan keampuhan terapi
ini. Ada pasien yang sudah belasan tahun lumpuh kini sudah bisa berjalan
lagi,ada juga pasien yang sudah puluhan tahun menderita diabetes dapat
sembuh total padahal sudah diklaim diabetes belum ditemukan obatnya
untuk bisa sembuh,ada banyak juga penderita berbagai jenis penyakit
kanker stadium 4 yang sembuh setelah menjalani Stem Cell Therapy.
Stem cell therapy merupakan terapi yang sangat ampuh untuk mengatasi penyakit Degeneratif seperti,
Alzheimer, Parkinson, stroke, diabetes melitus, khususnya Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), aterosklerosis, infark miokard dan
banyak penyakit degeneratif lainnya serta penyakit Auto Immune seperti
Lupus dan lain-lain. Para ahli menyatakan bahwa stem cell therapy merupakan terapi terbaik untuk mengatasi penyakit degeneratif dan Auto Immune.
Bahkan kemampuannya menyembuhkan penyakit yang diakibatkan karena
kerusakan syaraf dan kerusakan jaringan sel sangat mengejutkan dunia
medis, seperti Spinal Cord Injury, kelumpuhan, kebutaan karena putusnya
syaraf mata, dan kebutaan karena bola mata rusak akibat tersiram asam
sulfat.
Asal usul Stem Cell dan kegunaannya untuk menyembuhkan penyakit.
Reverse Aging
Stem cell therapy bukan hanya bermanfaat
untuk mengatasi berbagai penyakit yang selama ini tidak bisa sembuh dan
tidak bisa terobati, namun juga sangat bermanfaat untuk Reverse Aging (kembali
muda), cantik, menarik, bergairah, bugar dan energik. Kemampuannya
untuk menggantikan sel mati dengan sel baru yang muda dan sehat sangat
dibutuhkan bagi siapa saja yang ingin tetap cantik dan sehat, jauh dari
sakit yang diakibatkan karena menurunnya fungsi atau kerusakan organ
tubuh.
Penelitian Stem Cell
Melalui berbagai metode penelitian yang
dilakukan oleh para pakar stem cell. Kini mulai dilakukan penelitian
mengenai penggunaan placenta hewan, yaitu placenta tikus, kelinci, kuda,
anjing, kucing, domba dan lain-lain sebagai bahan stem cell therapy.
Bahkan sudah ada beberapa placenta hewan yang telah dipergunakan dan
diproduksi besar-besaran sebagai bahan stem cell therapy, diantaranya
placenta kelinci, domba dan rusa. Tak dapat dipungkiri bahwa stem cell
therapy menggunakan plasenta hewan telah terbukti mampu mengatasi
berbagai macam penyakit yang mematikan terutama penyakit Degeneratif
(berhubungan dengan penurunan fungsi organ tubuh). Namun dalam
menerapkan prinsip kehati-hatian, para peneliti masih terus melakukan
penelitian lebih lanjut apakah ada efek samping yang berbahaya dalam
penggunaan plasenta hewani ini.
Metode Therapy
Mula-mula stem cell therapy dikenal
menggunakan metode transplantasi dan injeksi, namun penggunaan metode
ini membutuhkan biaya yang cukup besar, yaitu mulai dari Rp 300 juta
untuk sekali terapi hingga Rp 20 milliar untuk 1 paket terapi. Setelah
melalui penelitian selama 15 tahun, metode oral berhasil diterapkan.
Beberapa tahun terakhir ini sudah ribuan orang yang mengalami berbagai
macam penyakit yang menurut ilmu kedokteran sudah tak mungkin bisa
disembuhkan, berhasil tertolong dan sembuh dari penyakit yang
dideritanya. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalani terapi metode oral
ini juga relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan metode
transplantasi maupun metode injeksi.
Stem cell terbukti mampu mengatasi penyumbatan jantung.
Metode Oral
Bagi sebagian besar praktisi dibidang
kedokteran dan medis stem cell therapy metode oral tidak mungkin
dilakukan karena banyak kendala yang harus dilalui yang menurut disiplin
ilmu mereka tidak mungkin bisa diatasi.
- Kendala pertama yang harus dihadapi para pakar stem cell untuk mewujudkan impian mereka menciptakan stem cell therapy yang murah, yaitu metode oral, adalah: bagaimana memasukkan sel hidup kedalam kapsul dan tetap hidup dalam jangka waktu yang lama. Kendala ini bisa teratasi dengan keberhasilan para peneliti menciptakan alat pendingin yang mampu membeku keringkan Stem Cell hingga minus 1960 Celsius dan teknologi pengisian kapsul dengan nitrogen sehingga stem cell bisa bertahan hidup dalam kapsul 3-4 tahun.
- Kendala kedua adalah: kapsul akan masuk melalui lambung dan stem cell akan rusak terkena asam lambung. Peneliti sekali lagi berhasil menciptakan teknologi lapisan enterik yang menyebabkan kapsul tidak larut terkena asam lambung yang bersifat asam, melainkan akan larut dalam usus kecil yang bersuasana basa sehingga seluruh isi dari kapsul bisa diproses di usus kecil.
- Kendala ketiga adalah molekul stem cell terlalu besar untuk bisa diserap dengan baik oleh dinding usus kecil. Peneliti kembali berhasil menciptakan teknologi emulsifikasi yang mampu mengecilkan molekul stem cell hingga 1:20 (satu berbanding dua puluh) namun stem cell tetap dalam keadaan hidup, sehingga stem cell dapat terserap dengan baik dan masuk ke aliran darah. Apabila stem cell berhasil masuk ke aliran darah dalam jumlah yang cukup banyak, maka efektifitas dan potensi stem cell untuk mengatasi berbagai macam penyakit maupun melakukan Reverse Aging tak perlu diragukan lagi.Untuk mengatasi berbagai kendala tadi, para peneliti dan dokter yang terlibat memerlukan waktu lebih dari 15 tahun dengan perjuangan yang extra keras serta biaya yang sangat besar sehingga karyanya patut kita hargai dan kita berikan apresiasi yang sangat tinggi karena karya mereka telah menolong jutaan orang. Namun masih ada sebagian lembaga kedokteran yang masih belum mau mengakui stem cell therapy metode oral ini.
Revolusi Terapi Stem Cell abad ini
Therapy menggunakan adult stem cell
sudah digunakan selama puluhan tahun, namun karena biayanya yang sangat
mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak banyak pasien yang
mendapatkan kesempatan untuk menjalani terapi ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun, BCRO (Bio-Cellular Research Organisation) mengeluarkan pernyataan: “Stem cell therapy as a treatment for incurable and untreatable diseases now available Worldwide” (Terapi
Stem Cell untuk menangani penyakit yang tak tersembuhkan dan tak
terobati telah tersedia di seluruh dunia) Walaupun stem cell therapy
sudah mulai dirintis sejak tahun 1931 oleh seorang pakar berkebangsaan
Swiss yaitu Dr. Paul Niehans, sebagai anggota Papal Academy of Science,
namun stem cell therapy baru dikenal dan ramai dibicarakan di seluruh
dunia beberapa tahun terakhir ini karena biaya terapi yang tergolong
sangat mahal, yaitu kisaran mulai dari Rp 300 juta sekali terapi hingga
Rp 20 milliar untuk paket terapi penyakit tertentu.Hanya sebagian
orang-orang tertentu saja yang tergolong mampu berkesempatan mendapatkan
terapi ini.
Kabar baik bagi dunia kesehatan di dunia
setelah adanya sekelompok ilmuwan dari Amerika Serikat yang telah
berhasil menemukan mikroalga liar APHANIZOMENON FLOS AQUA (AFA) atau
dikenal juga sebagai lumut hijau biru. Penjelasan tentang efektivitas
tanaman ini telah banyak dibuktikan di ratusan journal medis, baik dari
Amerika ataupun dari pihak ke tiga di seluruh dunia.
AFA terbukti sebagai tanaman ajaib yang
dapat menjadi katalisator untuk mengaktifkan kembali tulang sumsum
manusia sehingga mampu mengeluarkan atau memproduksi kembali stem cell
induk dewasa untuk pertahanan tubuh manusia.
Studi klinis membuktikan bahwa tulang
sumsum manusia berhenti memproduksi dan mengeluarkan stem cell induk
dewasa pada saat mencapai usia 25 tahun. Kekurangan sel induk dalam
darah akan menyebabkan manusia rentan terhadap berbagai jenis penyakit
degeneratif seperti Diabetes, Darah Tinggi, Sakit Jantung, Kanker,
Stroke, Gagal Ginjal, Alzheimer dan berbagai penyakit lainnya.
Stem cell induk dewasa yang diproduksi
kembali oleh tulang sum-sum manusia itu sendiri akan berfungsi
memperbaiki organ tubuh manusia yang sudah rusak dan terserang berbagai
penyakit akibat kekurangan sel tadi sehingga mendapatkan perbaikan dan
kesembuhan. Jadi dengan terapi menggunakan APHANIZOMENON FLOS AQUA (AFA)
Anda akan menjadi Dokter untuk Diri Anda Sendiri Dan Stem cell Yang
Terbaik Adalah Stem cell Dari Tubuh Anda Sendiri.
CellMaxx dari MAXXIMA nutraceutical
MAXXIMA nutraceutical adalah perusahaan besar pertama yang bertanggung jawab membawa formula khusus ini ke Asia dengan merek dagang Cellmaxx dan
CellMaxx menjadi produk berbahan baku APHANIZOMENON FLOS AQUA (AFA)
pertama di dunia yang diproduksi dalam bentuk bubuk pra campuran oleh
Maxxima nutraceutical.
Kelebihan CellMaxx dalam bentuk bubuk
pra campuran ini adalah mampu diserap oleh tubuh manusia sehingga 95
persen,Cellmaxx juga mengandung lebih dari 50 jenis Vitamin, Mineral,
Klorofil, Asam Amino,
Asam Lemak Esensial dan berbagai enzim penting
yang tidak dapat diperoleh secara lengkap dari produk kesehatan lain di
pasaran.
Cellmaxx sangat berpotensi untuk muncul
sebagai The New Trend Setter In Town dan berpotensi menguasai pasar
makanan kesehatan melalui kehebatannya tersendiri.
CellMaxx mampu memulihkan berbagai penyakit degeneratif
seperti : Depresi, Asam urat atau Gout, Eczema, Autisme, Slip Disc,
Alzheimer atau Stroke, Kanker dan Tumor, Penyakit Jantung, Darah Tinggi,
Diabetes, Parkinson, Kegagalan Ginjal, Psoriasis, Katarak, Sakit
Otot,Sinusitis dan berbagai penyakit Degenaratif lainnya.
Cellmaxx dengan formula khusus
Bioaktifnya juga mampu memetabolisme protein serta mengeluarkan toksin
dari tubuh. Ia juga sangat membantu sistem pertahanan tubuh
untuk menentang pembentukan patalogi, ragi, jamur dan virus.
Studi klinis juga membuktikan setelah 60
menit pengambilan CellMaxx mampu mereproduksi 3 sampai 4 juta stem cell
induk yang baru dengan sehat dan terjadi peningkatan sebesar 40% Netral
Killer (NK) dalam tubuh manusia. (NK adalah benteng pertama pertahanan
dari serangan kanker dan mampu membuat sel-sel kanker melakukan self
destructive).
CellMaxx adalah hasil revolusi
dunia kesehatan terbaru di abad ini, kini menangani penyakit degeneratif
tidak diperlukan lagi biaya yang sangat mahal, prosedur yang rumit dan
tanpa ketergantungan pada jarum suntik serta berbagai jenis obat-obatan.
Konsumsi CellMaxx secara rutin sehari 2x pagi dan malam,seduh dengan air dingin 100 ml.
0 komentar:
Posting Komentar